5 com
PERUSAHAAN MULTINASIONAL
BAB XIV BISNIS INTERNASIONAL
A. PENGERTIAN
Bisnis internasional adalah semua transaksi bisnis-swasta dan pemerintah-yang melibatkan dua atau lebih negara. Mengapa satu tertarik untuk mempelajari bisnis internasional? Jawaban paling sederhana adalah bahwa bisnis internasional terdiri dari sebagian besar dan berkembang dari keseluruhan bisnis dunia. Saat ini, hampir semua perusahaan, besar atau kecil, dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa global dan persaingan karena output menjual sebagian dan / atau pemasok aman dari negara asing dan / atau bersaing dengan produk dan layanan yang berasal dari luar negeri pengertian bisnis internasional.
1. Hakikat Bisnis Internasional
Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional (International Trade). Transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional berbeda dengan Bisnis Internasional, yaitu :
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Dalam perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka timbul neraca perdagangan antar negara (balance of tread).
Suatu Negara dapat memiliki surplus seraca perdagangan atau devisit neraca perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar negara disebut neraca pembayaran (balance of paymnets). Jika neraca pembayaran mengalami surplus, dikatakan bahwa negara mengalami pertambahan devisa. Sebaliknya apabila negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan negara lain. Jadi, negara tersebut mengalami devisit neraca pembayaran dan menghadapi pengurangan devisa Negara.
b. Pemasaran International (International Marketing)
Pemasaran internasional yang merupakan keadaan suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri.
Pemasaran internasional yang merupakan keadaan suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri.
B. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
a. Setiap negara memiliki sumber daya yang terbatas
b. Spesialisasi produksi
c. Menambahkan devisa negara
C. Tahap-tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Dalam memasuki bisnis internasional ada beberapa yaitu:
1. Ekspor Insidentil
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian ada yang membeli barang-barang kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
2. Ekspor Aktif (Purchasing)
Tahap terdahulu dan dapat berkembang terus kemudian adanya hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu, bahkan transaksi yang semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai dengan semakin berkembangnya jumlah dan jenis komoditi perdagangan Internasional. Pada tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif melaksanakan manajemen atas transaksi itu.
3. Penjualan Lisensi
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
4. Franchising
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”. Contohnya KFC,Mc Donalds, CFC, Hoka Bento, a
D. HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
· Batasan perdagagan dan tarif bea masuk
· Perbedaan bahasa, sosial budaya
· Kondisi politik, hukun dan peundang-undangan
· Hambatan operasional
E. PERUSAHAAN MULTINASIONAL
· PENGERTIAN
Perusahaan multinasional (MNC) adalah sebuah perusahaan internasional atau transnasional yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor cabang di berbagai negara maju dan berkembang. Contohnya termasuk General Motors, Coca-Cola, Firestone, Philips, Volkswagen, British Petroleum, Exxon, dan ITT. Sebuah perusahaan akan menjadi perusahaan multinasional berdasarkan keuntungan untuk mendirikan produksi dan kegiatan lainnya di lokasi asing.
Perusahaan mengglobalisasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri-negara mereka , dan untuk melayani pasar luar negeri secara langsung. Menjaga kegiatan asing dalam struktur perusahaan memungkinkan perusahaan menghindari biaya yang melekat oleh perantara, dengan entitas yang terpisah sambil memanfaatkan pengetahuan perusahaan mereka sendiri..
Perusahaan mengglobalisasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri-negara mereka , dan untuk melayani pasar luar negeri secara langsung. Menjaga kegiatan asing dalam struktur perusahaan memungkinkan perusahaan menghindari biaya yang melekat oleh perantara, dengan entitas yang terpisah sambil memanfaatkan pengetahuan perusahaan mereka sendiri..
Sumber:
►Diposting oleh
:Unknown
:
di
23.20
TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS
A. PENGERTIANNYA
Adalah suatu tanggung jawab yang harus di lakukan dalam suatu lingkungan perusahaan bisnis agar adanya solidaritas yang tinggi dalam bernisnis.
Benturan dengan kepentingan masyarakat
Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan ). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan ( besar, menengah dengan perusahaan ). Benturan ini terjadi kerap kli karena perusahaan menimbulkan polusi ( udara, air, limbah, suara bahkan mental kejiwaan )
Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab social
Dalam menunaikan tanggung jawab social, perusahaan dituntut untuk menghindari etika bisnis.
Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab social
Dalam menunaikan tanggung jawab social, perusahaan dituntut untuk menghindari etika bisnis.
Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
- Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan biaya tambahan untung-rugi usaha
- Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanism pebisnis yang melibatkan rasa,karsa,karya yang ikut mendorong diciptakanya etika bisnis yang baik dan jujur. Penerapan prinsip manejemen terbuka hubungan industrial pancasila, pengendalian mutu terpadu dengan gugus kendali mutunya merupakan contoh penerapan manejemen yang berorientasi hubungan kemanusian.
Dorongan tanggung jawab sosial
Klasifikasi masalah social yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab social pada sebuah bisnis sebagai berikut :
Penerapan manajemen orientasi kemanusian :
Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku,keras, zakeliyl ( saklek ) , birokratik, dan otoriter. Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-berbelit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pahak lain yang berhubungan kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar ( pelanggan,masyarakat umum )
Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku,keras, zakeliyl ( saklek ) , birokratik, dan otoriter. Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-berbelit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pahak lain yang berhubungan kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar ( pelanggan,masyarakat umum )
Etika bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis.
Hubungan antara bisnis dengan langganan/kosumen
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Berikut beberapa contohnya :
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Berikut beberapa contohnya :
- Kemasan yang berbeda-beda menyulitkan kosumen untuk membandingkan harga terhadap produk
- Kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya, sehingga diperlukan penjelasan tentang isi serta kandungan yang terdapat dalam produk tersebut.
- Promosi, terutama iklan merupakan gangguan etis tang paling utama.
- Pemberian servis dan garansi sebagai bagian dari layanan purna jurnal.
Hubungan dengan karyawan
Bentuk hubungan ini meliputi : penerimaan ( recruitmen ), latihan ( training ), promosi, transfer, demosi maupun pemberhenti ( termination ). Dimana semua bentuk hubungan tersebut harus dijalan secara objektif dan jujur.
Bentuk hubungan ini meliputi : penerimaan ( recruitmen ), latihan ( training ), promosi, transfer, demosi maupun pemberhenti ( termination ). Dimana semua bentuk hubungan tersebut harus dijalan secara objektif dan jujur.
Hubungan antara bisnis
Pemberian informasi hubungan yang terjadi diantara perusahhan, baik perusahaan kolega,pesaing,penyalur,grosir maupun distributornya.
Pemberian informasi hubungan yang terjadi diantara perusahhan, baik perusahaan kolega,pesaing,penyalur,grosir maupun distributornya.
Hubungan dengan investor
Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupu calon investor merupakan bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghimdari pengambilan keputusan yang keliru.
Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupu calon investor merupakan bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghimdari pengambilan keputusan yang keliru.
Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
Hubungan dengan lembaga keuangan, terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan. Pelaksanaan tanggung jawab social merupakan penerapan dan pelaksanaan kepedulian bisnis terhadap lingkungan serta mengikuti etika bisnis. Penerapan etika bisnis adalah maksud dari konsep stakcholder yang berlawan dengan konsep stockholder.
Sumber :
►Diposting oleh
:Unknown
:
di
23.14
Keuangan Perusahaan
Divestasi
Dalam finansial and ekonomi,
divestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau
barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini
adalah kebalikan dari investasi pada aset yang baru.
Motif
Perusahaan memiliki beberapa motif
untuk divestasi.
Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi
(menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari bidang operasional utamanya
sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat
dilakukannya. Sebagai contoh, Eastman Kodak, Ford Motor Company, dan banyak
perusahaan lainnya telah menjual beragam bisnis yang tidak berelasi dengan
bisnis utamanya.
Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh
keuntungan. Divestasi menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan
karena divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang. Sebagai contoh, CSX Corporation
melakukan divestasi untuk berfokus pada bisnis utamanya yaitu pembangunan rel
kereta api serta bertujuan untuk memperoleh keuntungan sehingga dapat membayar
hutangnya pada saat ini.
Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang
dipercayai bahwa nilai perusahaan yang telah melakukan divestasi (menjual
bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan sebelum
melakukan divestasi. Dengan kata lain, jumlah nilai aset likuidasi pribadi perusahaan melebihi nilai pasar bila dibandingkan dengan perusahaan
pada saat sebelum melakukan divestasi. Hal ini memperkuat keinginan perusahaan
untuk menjual apa yang seharusnya bernilai berharga daripada terlikuidasi pada
saat sebelum divestasi.
Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut
tidak menguntungkan lagi. Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core
competence perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin
besar.
Metode divestasi
Beberapa perusahaan menggunakan teknologi untuk
memfasilitasi proses divestasi beberapa divisi.
Mereka mempublikasikan informasi tentang divisi mana saja yang ingin mereka
jual pada situs resmi mereka sehingga dapat dilihat oleh perusahaan lain yang
sekiranya tertarik untuk membeli divisi tersebut. Sebagai contoh, Alcoa telah
mendirikan sebuah online
showroom yang menampilkan
divisi yang mereka jual. Dengan melakukan komunikasi secara online, Alcoa telah mengurangi
biaya yang dibutuhkan untuk membiayai divisi yang bergerak pada hotel, usaha
transportasi, dan urusan pertemuan.
Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat
HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang
diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam
daftar pemegang saham suatu perseroan
terbatas untuk menerima penawaran
terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham
simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak
tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan
jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.
Kebangkrutan
Pernyataan sebuah usaha bangkrut.
Kebangkrutan adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara
legal oleh individu atau organisasi untuk membayar kreditur mereka.
Kebangkrutan telah dicatat di Perjanjian Lama dan Timur
Jauh.
Estimasi Penjualan
Estimasi Penjualan dan Anggaran
Penjualan : Estimasi penjualan
Memiliki
hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan . Selain menentukan
anggaran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran
pengeluaran / biaya penjualan , perlu juga menentukan anggaran produksi , biaya
material , tenaga kerja dan harga pokok penjualan . Akhir dari ini adalah
penentuan anggaran laporan laba / rugi .Dengan demikian proses estimasi ini
memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan .
Estimasi Produksi
Biaya
produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan
kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan
baku sampai menjadi barang jadi.
Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
· Biaya
Bahan Baku (disingkat BBB)
· Biaya
Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
· Biaya
Overhead Pabrik (disingkat BOP)
http://anischoerunnisa.blogspot.com/
Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Estimasi Pembelian Bahan Langsung adalah
pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online.
estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual
bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli
juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama
untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan
memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang
sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat
memperolehkan keuntungan.
Estimasi Pemakaian Bahan langsung
Pemakaian bahan langsung adalah biaya yang
dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang
produksi
Upah Langsung
Biaya manufaktur yang mudah dilacak
keberadaannya dalam produk yang dibuat , misalkan ; 1unit meja belajar menyerap
biaya kerja sebesar Rp. 250.000,- per unit . Selain upah langsung dalam proses
produksi sering terjadi pembayaran untuk upah tidak langsung ( indirect labor )
, misalkan ; upah pemeliharaan mesin pabrik , penangan material , insinyur dan
lainnya . Pos biaya tersebut masuk ke kategori biaya umum pabrik ( factory
overhead )
Upah langsung tersebut berupa biaya variabel ( variable
costs ) . Saat ini banyak perusahaan membayar para karyawan pabriknya dengan
sistem gaji tetap ( fixed salary ) per bulan .
Estimasi Beban Fabrikase
Estimasi
Beban Fabrikase adalah estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikasi,
Estimasi Harga Pokok Penjualan
HPP adalah biaya yang masuk ke dalam
menciptakan produk yang menjual perusahaan, sehingga biaya hanya dimasukkan
dalam mengukur adalah mereka yang secara langsung terkait dengan produksi
produk. Sebagai contoh, HPP untuk mobil itu akan meliputi biaya material untuk
bagian-bagian yang masuk ke dalam membuat mobil bersama dengan biaya tenaga
kerja yang digunakan untuk menempatkan mobil bersama. Biaya pengiriman mobil ke
dealer dan biaya tenaga kerja yang digunakan untuk menjual mobil akan
dikecualikan. Biaya tepat dimasukkan dalam perhitungan HPP akan berbeda dari
satu jenis bisnis yang lain.
Biaya barang dikaitkan dengan produk-produk sebuah perusahaan dibebankan sebagai perusahaan yang menjual barang-barang ini. Ada beberapa cara untuk menghitung HPP, tetapi salah satu cara yang lebih mendasar adalah mulai dengan persediaan awal periode dan tambahkan jumlah pembelian selama periode kemudian dikurangi dengan persediaan akhir.Perhitungan ini memberikan jumlah persediaan atau, lebih khusus, biaya persediaan ini, dijual oleh perusahaan selama periode. Karena itu, jika sebuah perusahaan dimulai dengan $ 10 juta di persediaan, membuat $ 2 juta dalam pembelian dan berakhir periode dengan $ 9 juta dalam persediaan, biaya perusahaan barang untuk periode yang akan menjadi $ 3 juta ($ 10.000.000 + $ 2 juta - $ 9 juta).
Biaya barang dikaitkan dengan produk-produk sebuah perusahaan dibebankan sebagai perusahaan yang menjual barang-barang ini. Ada beberapa cara untuk menghitung HPP, tetapi salah satu cara yang lebih mendasar adalah mulai dengan persediaan awal periode dan tambahkan jumlah pembelian selama periode kemudian dikurangi dengan persediaan akhir.Perhitungan ini memberikan jumlah persediaan atau, lebih khusus, biaya persediaan ini, dijual oleh perusahaan selama periode. Karena itu, jika sebuah perusahaan dimulai dengan $ 10 juta di persediaan, membuat $ 2 juta dalam pembelian dan berakhir periode dengan $ 9 juta dalam persediaan, biaya perusahaan barang untuk periode yang akan menjadi $ 3 juta ($ 10.000.000 + $ 2 juta - $ 9 juta).
Estimasi Beban Penjualan
Adalah beban sie penjual karena terdapat
beberapa faktor yang membuat perusa haan atau sie penjual oeleh pihak-pihak
tertentu.misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat
perusahaan menjadi beban.
Estimasi Beban Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang fokus
dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total
biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Penyebab utama dari
ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:
· tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan
tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan:
1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi);
· perubahan undang-undang banyak dan perubahan
kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara;
· penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan
(bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.
Estimasi Laba / Rugi
Estimasi Laba/Rugi adalah laporan keuangan
suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian. di mana semua laporan
keuangan di tunjukan pada estimasi ini, karena dengan estimasi ini perusahaan
ini bisa mengetahui apakah perusahaan ini mendapatkan keuntungan atau laba
ataupun memperoleh kerugian.
Estimasi Kas
Estimasi Kas adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.
Estimasi Kas adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.
►Diposting oleh
:Unknown
:
di
22.22
A. Pengertian dan Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
B. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
C. Laporan Dasar Akuntansi
Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
http://organisasi.org/pengertian_dan_penjelasan_dasar_akuntansi_definisi_arti_fungsi_dan_kegunaan_belajar_ilmu_akutansi_accounting
Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
http://organisasi.org/pengertian_dan_penjelasan_dasar_akuntansi_definisi_arti_fungsi_dan_kegunaan_belajar_ilmu_akutansi_accounting
Pihak-pihak
yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah:
1. Para
pemilik dan calon pemilik perusahaan
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan. Kalau kalian jadi pemilik usaha pasti kalian mau tau dong perkembangan usaha kalian.....
2. Para pengelola perusahaan
Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
3. Para pegawai/karyawan perusahaan
Untuk apa ya para pegawai membutuhkan laporan akuntansi?
Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan. Wah, berarti sebagai pegawai kita juga perlu tahu nih laporan keuangannya perusahaan biar kita ga dibodoh-bodohin sama pemiliknya.... :)
4. Para investor
Kalau kita mau invest dana tentunya kita bakalan nyari perusahaan yang kondisinya bonafid dong, iya kan? Nah, para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia. Bukannya untung, malah buntung... :(
5. Para kreditor
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.
6. Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
7. Rekanan perusahaan
Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan. Kalau kalian jadi pemilik usaha pasti kalian mau tau dong perkembangan usaha kalian.....
2. Para pengelola perusahaan
Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
3. Para pegawai/karyawan perusahaan
Untuk apa ya para pegawai membutuhkan laporan akuntansi?
Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan. Wah, berarti sebagai pegawai kita juga perlu tahu nih laporan keuangannya perusahaan biar kita ga dibodoh-bodohin sama pemiliknya.... :)
4. Para investor
Kalau kita mau invest dana tentunya kita bakalan nyari perusahaan yang kondisinya bonafid dong, iya kan? Nah, para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia. Bukannya untung, malah buntung... :(
5. Para kreditor
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.
6. Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
7. Rekanan perusahaan
Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
Prinsip-prinsip Akuntansi
·
Prinsip-prinsip
Akuntansi ( Accounting Principles) adalah aturan pengambilan keputusan umum,
yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoritis akuntansi, yang
mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi.
Laporan Keuangan
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Laporan keuangan adalah
catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatuperiode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
1,Neraca
2,Laporan laba rugi
3,Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan
Bentuk Neraca .
1. Bentuk Staffel (bentuk T)
2. Bentuk scontro (bentuk laporan) Aktiva . Pasiva . Aktiva . Pasiva
Bentuk Report Form. Biasanya bentuk report form menampilkan neraca pada dua periode akuntansi yaitu tahun lalu dan tahun yang dilaporkan. Bentuk neraca harus memenuhi persamaan akuntansi dan umumnya bebentuk: Skontro/Horizontal. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah kiri sedangkan passiva (liabities )
1. Bentuk Staffel (bentuk T)
2. Bentuk scontro (bentuk laporan) Aktiva . Pasiva . Aktiva . Pasiva
Bentuk Report Form. Biasanya bentuk report form menampilkan neraca pada dua periode akuntansi yaitu tahun lalu dan tahun yang dilaporkan. Bentuk neraca harus memenuhi persamaan akuntansi dan umumnya bebentuk: Skontro/Horizontal. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah kiri sedangkan passiva (liabities )
Laporan laba rugi
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and
Loss Statement) adalah bagian dari laporan
keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatuperiode
akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan
dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
1. Pendapatan dari penjualan
Dikurangi Beban pokok
penjualan
2.Laba/rugi kotor
Dikurangi Beban usaha
3, Laba/rugi usaha
Ditambah atau dikurangi
Penghaslan/beban lain
4. Laba/rugi sebelum pajak
Dikurangi Beban pajak
Laba/rugi bersih
Bentuk laporan laba rugi dapat
disajikan dalam 2 bentuk
SINGLE STEP
Yaitu bentuk
laporan yang disusun dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi suatu
kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok lainnya yang terjadi dalam suatu
periode. Sehingga untuk menghitung laba rugi bersih hannya memerlukan satu
langkah yaitu mengurangkan total penghasilan dengan total biaya. Selisih
positif antara kelompok penghasilan dengan biaya disebut dengan istilah
penghasilan bersih atau laba, sedangkan jika selisih tsb negative disebut
dengan rugi.
MULTIPLE STEP
Yaitu bentuk
laporan yang disusun secara bertahap penghasilan dan beban disajikan sesuai
dengan uturan aktivitas yaitu kegiatan usaha diluar usaha dan luar biasa
Tujuan
laporan keuangan utk tujuan umum adl menyediakan informasi
yg menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yg bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yg
telah dilakukan manajemen (stewardship) atau
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg dipercayakan
kepadanya.
►Diposting oleh
:Unknown
:
di
22.05
Macam-Macam Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya
sebagaimakhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola
dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti
sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh
karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil
penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu
ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur
SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara
manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan
sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi
institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar
H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat
bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat
dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga
bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai
investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.
Perkembangan Sumber Daya Manusia
Masalah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Penduduk Indonesia yang berjumlah besar dapat menjadi
modal pembangunan bila memiliki kualitas yang memadai. Hal ini mengacu pada
konsep bahwa manusia merupakan pelaku, pelaksana, dan penikmat pembangunan.
Artinya, dengan kualitas penduduk yang rendah, maka manusia akan lebih banyak
berperan sebagai penikmat dan kurang berperan sebagai pelaku dan pelaksana
pembangunan.
Akhir-akhir ini pembicaraan tentang sumber daya
manusia semakin terdengar. Hal ini tidak lepas dari kesadaran bersama bahwa
manusia tidak hanya sebagai penikmat pembangunan. Disamping itu muncul juga
kesadaran bahwa pembangunan tidak hanya bisa tergantung pada sumber daya alam.
Teknologi sebagai sumber daya pembangunan yang lain memang menjadi penting pula
belakangan ini. Namun perkembangan dan pemanfaatan teknologi itu sendiri sangat
tergantung pada manusia. Pengalaman-pengalaman negara maju seperti Jerman,
Inggris, Perancis, Amerika Serikat, serta negara-negara industri baru . seperti
Korea Selatan dan Taiwan . menunjukkan bahwa pertumbuhan mereka sebagian mereka
besar didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Para ahli juga
sepakat bahwa kualitas sumber daya manusia yang sekarang kita miliki masih
perlu ditingkatkan, agar tantangan tersebut bisa teratasi dengan baik.
Pendidikan dan Ketenagakerjaan
Dimensi sumber daya manusia meliputi jumlah,
komposisi, karakteristik (kualitas), dan persebaran penduduk. Dimensi tersebut
saling terkait satu dengan yang lainnya. Selain keterkaitan antara kuantitas
dan kualitas yang telah disinggung sebelumnya, komposisi dan persebaran juga
sangat penting. Bila rasio ketergantungan tinggi, artinya banyak penduduk usia
tidak produktif, pengembangan sumber daya manusia juga akan mengalami banyak
kesulitan. Demikian pula bila sumber daya manusia yang berkualitas
terkonsentrasi di wilayah tertentu.
Ada beberapa pendekatan untuk mengembangkan sumber
daya manusia. Satu diantaranya adalah pendekatan mutu modal manusia (human
capital). Dalam pendekatan human capital, manusia menempati peranan yang
amat penting selain modal (uang), sumber alam, dan teknologi dalam proses
produksi. Untuk mengembangkan sumber daya manusia, perlu juga diingat bahwa ada
beberapa hambatan yang tentu akan dihadapi. Secara garis besar hambatan itu ada
dua, hambatan dari dalam dan hambatan dari luar. Akan tetapi menurut
perhitungan World Bank, untuk negara berkembang seperti Indonesia, hambatan
dari dalam lebih besar pengaruhnya. Karena alasan ini pula, maka dalam
pembicaraan selanjutnya juga akan banyak dibicarakan tentang kondisi kita
sendiri. Disamping dua masalah yang dikemukakan tadi, tentunya masih ada
beberapa masalah lain yang terkait.
Perubahan Mendasar
Secara garis besar, masalah pokok yang berkaitan
dengan pengembangan sumber daya manusia . yang dihadapi oleh negara kita menjelang
tinggal landas adalah mengembangkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia
dalam menghadapi dinamika perkembangan dunia yang cepat. Ini berarti tingkat
pendidikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia harus terus dikejar, serta menciptakan kesempatan kerja yang mencakup
pemanfaatan sumber daya manusia secara maksimal . sumber daya manusia yang
memiliki tingkat produktivitas tinggi.
Pemecahan
Untuk menghadapi tantangan perubahan yang besar
tersebut tidak ada cara lain bagi bangsa Indonesia untuk bersaing dengan
negara-negara lain dalam penguasaan informasi, teknologi, dan pasar
internasional. Cara yang sederhana akan tetapi sukar dan butuh waktu untuk
dilakukan adalah mengubah secara mendasar sumber daya manusia Indonesia dengan
mengubah potensi yang rendah menjadi sumber daya manusia yang berkualitas
tinggi. Cara yang diperlukan untuk cara itu adalah penguasaan informasi dan
kemampuan memilih informasi tersebut. Disamping tentu saja, meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman yang diperoleh
dengan salah satu cara, yakni meningkatkan tingkat pendidikan. Penguasaan
informasi merupakan aset penting dalam rangka mencari atau mengembangkan
alternatif yang sudah dipilih. Atas dasar itu maka dapat dikembangkan sasaran
yang hendak dicapai.
Pemanfaatan
Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi
Sumber sumber tenaga
kerja dan cara mendapatnya
Setelah
perusahaan menetapkan karakteristik atau ciri-ciri karyawan yang
dibutuhkan dan jumlah masing-masing, maka perusahaan tersebut selanjutnya akan
berusaha untuk mendapatkan personalia tersebut, yaitu personalia yang paling
tepat baik dalam arti kualitas maupun dalam arti kuantitas.
Adapun sumber-sumber tenaga kerja
tersebut meliputi :
a. Sumber intern
Artinya bahwa tenaga kerja yang akan
dipekerjakan tersebut di ambil dari sumber intern yaitu menempatkan karyawan
diantara karyawan yang sudah ada. Pemanfaatan sumber intern ini dilakukan
dengan jalan menempatkan diantara karyawan yang sudah ada pada jabatan yang
kebetulan lowong atau suatu tugas baru diadakan.
b. Menggunakan jasa karyawan/pegawai lama
Suatu perusahaan kadang-kadang
memerlukan karyawan dari luar lingkungan perusahaan, maka suatu cara yang
praksis dan ekonomis adalah dengan menggunakan jasa dari karyawan lama.
c. Melalui lembaga-lembaga pendidikan
Kadang-kadang suatu perusahan membutuhkan
karyawan baru yang membutuhkan syarat-syarat pendidikan tertentu, misalnya
sarjana muda atau sarjana dari fakultas tertentu. Untuk mendapatkannya, ada
perusahaan yang langsung menghubungi lembaga-lembaga pendidikan tersebut. Ada
juga perusahaan yagn bertindak lanjut dengan memberikan ikatan dinas atau
beasiswa pada mahasiswa seperti Caltex, Pertamina, Bank Indonesia dan
sebagainya.
d. Mengambil dari perusahaan lain
Ini biasa dilakukan oleh perusahaan yang
baru bersisir, mereka lebih mengutamakan karyawan yang sudah punya pengalaman
dan biasanya diambil dari perusahaan lain.
e. Mencari langsung ke tempat sumber tenaga kerja
Ada
juga perusahaan yang dlaam mencari tenaga kerjanya mereka mempunyai
petugas-petugas khusus untuk datang ke tempat sumber tenaga dengan maksud untuk
mempengaruhi penduduk setempat agar suka bekerja pada suatu perusahaan
tertentu.
f. Melaui advertansi
Pada
masa sekarang ini, banyak perusahaan yang cenderung untuk menggunakan media
advertensi dalam usaha menarik karyawan , sebab dengan advertensi ini akan
sampai ke tempat yang luas sehingga memungkinkan untuk mendapatkan karyawan
yang paling baik
g. Memanfaatkan kantor
penempatan tenaga
Sebenarnya
kantor penempatan tenaga kerja didirikan oleh pemerintah Indonesia dengan
maksud sebagaio tempat penyaluran tenaga-tenaga kerja yang masih menganggur.
Kantor penempatn tenaga kerja menerima pendaftaran dari mereka yang membutuhkan
pekerjaan. Kantor penempatan tenaga kerja akan mencatat nama, alamat, umur,
pendidikan, pengalaman dan sebagainya dari pelamar tersebut. Maka kantor akan
menghubungi kembali si pelamar jika ada perusahaan yang minta karyawan sesuai
dengan data si pelamar tesebut.
Kompensasi
Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada para karyawannya yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai
kecendrungan diberikan secara tetap. Kompensasi ini adalah merupakan masalah
yang penting karena justru adanya kompensasi seseorang mau menjadi karyawan
dari suatu perusahaan tetentu.
Masalah kompensasi bukan hanya penting karena
merupakan dorongan utama seseorang menjadi karyawan, tetapi besar pula
pengaruhnya terhadap semangat dan kegairahan kerja mereka. Agar kompensasi yang
diberikan mempunyai dampak yang positif maka minimal jumlah yang diberikan
haruslah dapat memenuhi kebutuhan secara minimal, serta sesuai dengan peraturan
yang sedang berlaku.
Selain harus dapat memenuhi kebutuhan minimal, maka
kompensasi yang diberi hendaknya dapat mengikat mereka, sebeb dengan demikian
peraturan keluar masuknya karyawan dapat ditekan sekecil mungkin. Kompensasi
yang diberikan harus mampu pula meningkatkan semangat dan kegairahan kerja, sehingga
efektivitas dan efisiensi karyawan dapat dipertahankan atau ditingkatkan. Untuk
dapat meningkatkan semangat dan kegairahan kerja maka dalam menetapkan jumlah
kompensasi haus selalu bersifat dinamis, artinya sesuai dengan perkembangan
situasi dan kondisi.
Suatu kompensasi yang dirasakan tidak adil dapat
menimbulkan keresahan dengan akibatnya, meskipun dibandingkan dengan perusahaan
yang lain jumlah kompensasi yang diberikan telah lebih tinggi.
Biasanya
kompensasi yang diberikan didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yaitu:
a) Berat ringannya
pekerjaan
b) Sulit mudahnya
pekerjaan
c) Besar kecilnya resiko
pekerjaan
d) Perlu tidaknya
keterampilan dalam pekerjaan
Hubungan Perburuhan
Hubungan
Perburuhan adalah hubungan antara unsur – unsur dalam produksi yaitu buruh,
pengusaha dan pemerintah, yang didasarkan pada nilai – nilai yang terkandung
dalam Pancasila, inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah bahwa
setiap perselisihan perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan
melalui musyawarah untuk mufakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada tiga asas yang digunakan yaitu :
1.Asas Partner in Production
Dimana buruh dan pengusaha mempunyai kepentingan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan buruh mampu meningkatkan hasil usaha/ produksi. Hal ini tercermin dalam system ci-determination.
2.Asas Partner in Profit
Hasil yang dicapai perusahaan itu seharusnya bukan untuk dinikmati oleh pengusaha saja, tetapi harus dinikmati oleh buruh yang turut serta dalam mencapai hasil produksi tersebut.
3.Asas Partner in Responsibility
Dimana buruh dan pengusaha memiliki tanggung jawab untuk bersama – sama meningkatakan hasil produksi. Rasa tanggung jawab kedua belah pihak ini akan mendorong hasil produksi yang meningkat lagi.
Untuk mengeoperasikan Hubungan Perburuhan Pancasila tersebut, telah ditetapkan berbagai sarana yaitu :
•Lembaga Bipartite / Tripartite
Melalui Lembaga Bipartite/Tripartite, setiap perselisihan yang terjadi dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Penyelesaian perselisihan melalui Lembaga Bipartite berarti penyelesaian yang dilaksanakan melalui dua pihak,yaitu Buruh dan Pengusaha (secara intern). Penyelesaian melalui lembaga Tripartite berarti mengundang pihak pemerintah untuk ikut serta menyelesaikan perselisihan yang terjadi secara musyawarah untuk mufakat.
•Kesepakatan Kerja Bersama (Perjanjian Perburuhan)
Melalui perjanjian perburuhan para pihak yang terkait dalam phubungan kerja mengetahui secara jelas apa yang menjadi hak dan kewajibannya sehingga dengan demikian dapat diharapkan mencegah timbulnya perselisihan.
•Peradilan Perburuhan
Melalui peradilan perburuhan, setiap perselisihan yang timbul dapat diselesaikan secara damai, sehingga kemungkinan untuk mogok / lock-out dapat dicegah sedini mungkin.
•Peraturan Perundang – undangan Perburuhan
Peraturan perundang – undangan perburuhan mutlakdiperlukan dan harus dapat mengakomodasi semua kepentingan pekerja maupun pengusaha, sehingga dengan demikian kepastian hokum dapat tercipta dan dapat mengurangi terjadinya perselisihan perburuhan yang dapat menimbulkan tindakan mogok/lock-out.
•Masalah khusus yang harus diperhatikan yaitu masalah upah dan masalah pemogokan.
Melalui penanganan / pengaturan masalah pengupahan secara memadai, akan mengurangi timbulnya perselisihan peruruhan yang berkaitan dengan masalah upah. Demikian pula masalaah pemogokan yang pada hakekatnya merupakan penyelesaian perselisihan pekerja secara tidak damai, sedapat mungkin dihindari dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada tiga asas yang digunakan yaitu :
1.Asas Partner in Production
Dimana buruh dan pengusaha mempunyai kepentingan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan buruh mampu meningkatkan hasil usaha/ produksi. Hal ini tercermin dalam system ci-determination.
2.Asas Partner in Profit
Hasil yang dicapai perusahaan itu seharusnya bukan untuk dinikmati oleh pengusaha saja, tetapi harus dinikmati oleh buruh yang turut serta dalam mencapai hasil produksi tersebut.
3.Asas Partner in Responsibility
Dimana buruh dan pengusaha memiliki tanggung jawab untuk bersama – sama meningkatakan hasil produksi. Rasa tanggung jawab kedua belah pihak ini akan mendorong hasil produksi yang meningkat lagi.
Untuk mengeoperasikan Hubungan Perburuhan Pancasila tersebut, telah ditetapkan berbagai sarana yaitu :
•Lembaga Bipartite / Tripartite
Melalui Lembaga Bipartite/Tripartite, setiap perselisihan yang terjadi dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Penyelesaian perselisihan melalui Lembaga Bipartite berarti penyelesaian yang dilaksanakan melalui dua pihak,yaitu Buruh dan Pengusaha (secara intern). Penyelesaian melalui lembaga Tripartite berarti mengundang pihak pemerintah untuk ikut serta menyelesaikan perselisihan yang terjadi secara musyawarah untuk mufakat.
•Kesepakatan Kerja Bersama (Perjanjian Perburuhan)
Melalui perjanjian perburuhan para pihak yang terkait dalam phubungan kerja mengetahui secara jelas apa yang menjadi hak dan kewajibannya sehingga dengan demikian dapat diharapkan mencegah timbulnya perselisihan.
•Peradilan Perburuhan
Melalui peradilan perburuhan, setiap perselisihan yang timbul dapat diselesaikan secara damai, sehingga kemungkinan untuk mogok / lock-out dapat dicegah sedini mungkin.
•Peraturan Perundang – undangan Perburuhan
Peraturan perundang – undangan perburuhan mutlakdiperlukan dan harus dapat mengakomodasi semua kepentingan pekerja maupun pengusaha, sehingga dengan demikian kepastian hokum dapat tercipta dan dapat mengurangi terjadinya perselisihan perburuhan yang dapat menimbulkan tindakan mogok/lock-out.
•Masalah khusus yang harus diperhatikan yaitu masalah upah dan masalah pemogokan.
Melalui penanganan / pengaturan masalah pengupahan secara memadai, akan mengurangi timbulnya perselisihan peruruhan yang berkaitan dengan masalah upah. Demikian pula masalaah pemogokan yang pada hakekatnya merupakan penyelesaian perselisihan pekerja secara tidak damai, sedapat mungkin dihindari dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
http://seoulmate.dagdigdug.com/hubungan-perburuhan-pancasila/
Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja
Pemerintah lewat Depnakertrans akan mengkaji ulang UU
No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB), khususnya
terkait syarat jumlah minimal pekerja dalam pembentukan serikat pekerja dalam
suatu perusahaan. “Memang usulan perubahan UU tersebut perlu dicermati lebih
lanjut. Apakah usulan perubahan mengenai pembentukan SP/ SB bisa efektif bagi
perjuangan pekerja/buruh iklim namun tetap mendukung suasana kondusif bagi di
dunia usaha,“ kata Menakertrans, Muhaimin Iskandar di Jakarta, Rabu
(20/1).
Sejauh ini sudah ada kesamaan ide antara pihak
pengusaha maupun serikat pekerja. Pihak pengusaha memandang syarat jumlah
minimal pembentukkan SP/SB dinilai tidak efektif. Sebab, dinilai terlalu kecil
untuk membentuk serikat. Demikian pula pihak serikat pekerja yang menyatakan
jumlah yang begitu kecil, kurang efektif untuk menjadi saluran perjuangan
hak-hak para pekerja dalam suatu perusahaan.
Mengacu Pasal 5 ayat (2) UU
Serikat Pekerja/Serikat Buruh, setiap SP/SB dibentuk oleh sekurang-kurangnya 10
orang pekerja /buruh. Pembentukan SP/SB bertujuan untuk memberikan
perlindungan, pembelaan hak/kepentingan, dan meningkatkan kesejahteraan yang
layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya.
Sebenarnya
ada satu lagi konfederasi serikat pekerja. Namanya Kongres Aliansi Serikat
Buruh Indonesia (KASBI). Meski sudah tercatat dan memenuhi syarat sebagai
konfederasi, pemerintah kurang melirik eksistensi KASBI. Sebagai contoh, tak
ada pengurus atau anggota KASBI yang duduk di lembaga Tripartit Nasional.
Serikat
Pekerja mengatur soal larangan bagi siapapun khususnya kalangan pengusaha,
menghalang-menghalangi segala sesuatu yang berhubungan kegiatan berserikat
dengan modus, intimidasi, mutasi, demosi, mengurangi upah, hingga PHK.
Perserikatan Saat Ini
Ada banyak serikat pekerja dalam berbagai bidang yang
berbeda. Serikat pekerja tersebut dan digunakan untuk memungkinkan perlakuan
yang sama pekerja.Pengusaha selalu ingin memaksimalkan keuntungan mereka dan
mereka mencoba untuk memberikan sedikit untuk mendapatkan yang paling dalam
kembali. Untuk alasan seperti inilah mengapa serikat terbentuk. Umumnya bos
serikat ditunjuk atau disewa untuk melindungi hak-hak dan hak-hak karyawan.Bos
serikat umumnya sangat mewakili demografi pekerja. Pemimpin karyawan perlu tahu
apa yang mereka inginkan dan apa yang adil bagi mereka dan ini adalah mengapa
ia cenderung merupakan salah satu jenis tenaga kerja, seperti serikat guru.
Selain itu, serikat pekerja dapat menuntut pembebasan
setiap karyawan yang tidak dapat membayar iuran yang diperlukan dan biaya,
kecuali undang-undang hak-untuk-kerja. Jadi banyak untuk serikat pekerja pada
umumnya dengan tatapan untuk tujuan universal. Tak seorang pun membayangkan
posisi mereka akan terus hari ini ca didirikan pada keragaman dan kebebasan
untuk memilih. Union pejabat perlu mengetahui dan mendapat informasi tentang
banyak ekonomi dan sosial faktor yang akan dibawa untuk berdiri pada karyawan
yang mencolok sebelum mereka membuat suatu kesimpulan dan. Big perusahaan kecil
sama mulai terlihat lebih pada serikat pekerja secara keseluruhan dan bukan
individu-individu yang membentuk serikat.
Hukum hukum Yang Mengatur
Hubungan antar Tenaga Kerja dengan Manajer
Jadi
sesungguhnya hukum adalah salah satu norma dalam masyarakat, seperti juga norma
agama, kesusilaan dan norma kesopanan. Hanya saja, hukum adalah norma yang lebih
tegas daripada norma yang lainnya. Mengapa? Karena hukum mempunyai alat pemaksa
yaitu hukuman atau sanksi yang dapat dikenakan dan terasa oleh
pelanggar-pelanggarnya.Hukuman-hukuman
ini diterapkan oleh lembaga-lembaga penegak hukum seperti pengadilan,
kepolisian, dan lain sebagainya. Nah, sekarang tergambarlah sudah, bahwa
apabila kita menyebutkan 'hukum', maka hal itu bukan saja berarti sekumpulan
kitab-kitab (buku-buku) yang tebal-tebal, tetapi ada juga lembaga-lembaga
ataupun orang-orang. Jadi hukum di sini juga berarti:
· Buku-buku yang berisi pasal-pasal
mengenai larangan-larangan dan perintah-perintah;
· Lembaga-lembaga penegakkan dan
pembentuk hukum, misalnya: DPR Pemerintah,
pengadilan, kepolisian, lembaga-lembaga pemasyarakatan, dan lain-lain;
· Manusia penegak hukum, misalnya: masyarakat, hakim,
jaksa, penuntut umum, pengacara, dan lain-lain.
►Diposting oleh
:Unknown
:
di
21.53
Langganan:
Postingan (Atom)